Kontes SEO yang marak akhir akhir ini menarik minat banyak blogger untuk mengikutinya. Betapa tidak, hadiah yang ditawarkan oleh pihak penyelenggara kontes begitu menggiurkan, mulai dari gadget mewah sampai dengan uang puluhan juta rupiah.
Bagi pihak penyelenggara, kontes ini ampuh untuk memperkenalkan
brand image mereka di internet dengan hitung hitungan biaya yang relatif kecil. Dan kontes seo ini sebuah
win and win solution atau kalau menurut bahasa Ilmu Pengetahuan Alam (IPA), kontes ini adalah simbiosis mutualisme, kerjasama yang saling menguntungkan. Penyelenggara mendapatkan promosi, dan peserta mendapatkan hadiah. Tidak ada yang salah dalam kontes ini.
Tapi tunggu dulu, bagaimana untuk anda, peserta yang tidak menang dan yang tidak mendapatkan hadiah ? apakah kerja keras anda akan sia sia ??
Yap betul, sebab anda sudah terlibat dalam sebuah pekerjaan yang berkategori speculative workalias spec work. Anda bukan saja tidak menerima pembayaran atas kerja anda, namun anda juga di cap sebagai orang yang kalah.
Berikut penjelasan tentang Spec Work, sebuah praktek yang tidak beretika, dan sebenarnya merupakan kegiatan yang merugikan dua belah pihak, bukan saja peserta namun juga bagi pihak penyelenggara.
Apa itu Spec Work ?
Menurut AIGA, sebuah asosiasi untuk para designer professional, speculative work bisa di definisikan sebagai berikut:
* Pekerjaan yang dilakukan dengan “harapan” bisa mendapatkan bayaran atas hasil pekerjaannya.
* Kompetisi atau Kontes: dengan harapan untuk mendapatkan hadiah dalam bentuk apapun.
* Pekerjaan sukarela: pekerjaan yang dilakukan tanpa mengharapkan bayaran, misal dengan maksud mendapatkan pengalaman kerja, untuk kepentingan umum maupun dengan maksud untuk mendapatkan pengetahuan.
Kenapa Bisa Merugikan Kedua Belah Pihak
Bagi penyelenggara, kontes seo merupakan sebuah ajang murah yang mudah untuk memperkenalkan “brand image” mereka di dunia internet. Namun dengan adanya kontes ini, mereka tidak bisa mentarget penyebaran image mereka, bisa saja nama mereka di sebut sebut (backlink) dalam sebuah situs “terlarang” yang malah menyebabkan image yang mereka bangun (seo) menjadi buruk. Dan bisa jadi, target buyer yang mereka harapkan malah tidak tercapai sama sekali.
Parahnya, penyelenggara sudah merekrut orang orang untuk bekerja gratis untuknya, sementara mereka sendiri tidak mau bekerja tanpa bayaran.
Bagi peserta kontes seo, kerja keras dan biaya yang mereka keluarkan dalam optimisasi seo, bisa saja berakhir tanpa bayaran dan kehilangan hak cipta atas pekerjaan mereka.
Dan yang lebih buruk lagi, hasil kerja mereka di “Cap” buruk karena tidak menang, hal ini buruk bagi mereka dan bisnis mereka kedepannya, baik secara lahir maupun secara batin.
Fakta Menarik
Untuk memasang sebuah banner, biasanya pihak blogger menerapkan tarif yang bervariasi sesuai dengan besar banner, alexa rank dan page rank blog, jumlah pengunjung harian blog. Misal untuk contoh, sebuah blog teman yang berpage rank 3 dengan alexa dibawah 100 ribu dan total pengunjung unik perhari lebih dari 10 ribu orang, dia menetapkan sebuah harga banner berukuran 300 x 250 sebesar Rp.400 ribu per bulan.
Uniknya, dengan iming iming hadiah uang dan gadget yang belum tentu didapat, para blogger yang mengikuti konte seo, rela memasang banner (sebagai persyaratan kontes) tanpa bayaran sama sekali, dengan durasi rata rata 3 bulan atau selama kontes seo itu dilaksanakan.
Untuk 1 link postingan dalam sebuah halaman blog yang ber pagerank 1, advertiser di getgoodlinks (broker link kontekstual) rata rata membayar harga sebesar Rp.75 ribu.
Mari kita intip kontes SEO salah satu produsen oli, kita bisa temukan lebih dari 9.400.000 hasil pencarian google untuk target kata kunci dalam kontes tersebut (yang rata rata pesertanya memasang link dan banner).
Bila kita hitung kasar, Seharusnya pihak penyelenggara mengeluarkan biaya sebagai berikut:
Banner = 9.400.000 blog x Rp.400.000 = 3 Trilyun 760 milyar rupiah wow
Link = 9.400.000 blog x Rp. 75.000 = 705 Milyar rupiah
Total = 4 trilyun 465 milyar rupiah
Padahal, total hadiah uang yang sediakan oleh penyelenggara, untuk pemenang kontes ini hanya sebesar 36 juta rupiah saja. (belum termasuk merchandise)
Betul, parameter yang saya gunakan masih berantakan, masih belum bisa di validasi kebenarannya. Tapi seandainya dari angka total yang saya sebutkan diatas, hanya benar 1% nya saja, tetap saja angkanya masih fantastis, yaitu 44,65 milyar rupiah.
Kesimpulan
Walaupun masih ada pro dan kontra tentang spec work ini, banyak orang sudah menyatakan bahwa praktek ini merupakan sebuah praktek yang tidak beretika (unethical practices) , maka sebaiknya hal ini harus disadari dan dihindari oleh penyelenggara maupun peserta.
Bagi anda yang ingin mempelajari lebih lanjut tentang spec work, anda bisa membuka halaman web berikut:
Terima Kasih
Sumber : http://www.yuzuncuyilaonkala.net/kontes-seo-dan-spec-work/