MAKALAH PENYAKIT
PENYAKIT BATU GINJAL
Assalamualaikum wr. wb. alhamdulillah
atas berkah dan rahmat Allah SWT akhirnya saya berhasil menyelesaikan Makalah
penyakit Batu Ginjal ini.
Berikut ini saya mempersembahkan sebuah Makalah
penyakit Batu ginjal.
Tugas ini telah saya buat dengan
segenap kemampuan dan dengan usaha yang maksimal, tetapi apa daya jikalau makalah
ini memang masih sangat jauh dari sekadar harapan kami maupun kesempurnaan.
Seperti semua hal di dunia ini, tidak ada suatu apapun yang sempurna kecuali
Allah SWT, maka seperti itulah makalah ini, yang juga memiliki banyak
kekurangan. Sekiranya itulah kodrat seorang manusia, maka kami harap semua
pembaca dapat memakluminya. Oleh karena itu, kami berharap kritik dan saran
dari pembaca agar penulis dapat menyempurnakan makalah ini dan untuk ke
depannya dapat membuat makalah yang lebih baik lagi.
Akhir kata saya mengucapkan terima kasih
kepada Allah SWT, keluarga teman dan sahabat yang telah membantu
terselesaikannya makalah ini. Saya juga berterima kasih kepada guru pembimbing
yang telah memberikan tugas ini hingga kami mampu mempelajari hal-hal baru
maupun hal-hal lama yang telah terlupakan. Seperti di setiap kata pengantar,
penulis berharap agar makalah ini dapat bermanfaat bagi siapapun yang
membacanya maupun memanfaatkannya. Wassalamualaikum wr. wb.
Gambar batu ginjal yang terdapat dalam
organ ginjal dan menutup jalannya saluran kandung kemih (ureter).
|
Batu
Ginjal atau yang memiliki nama latin renal
lithiasis merupakan massa keras seperti batu yang terbentuk di sepanjang
saluran kemih dan bisa menyebabkan nyeri, perdarahan, penyumbatan aliran kemih
atau infeksi. Batu ini bisa terbentuk di dalam ginjal (batu ginjal) maupun di
dalam kandung kemih (batu kandung kemih). Proses pembentukan batu ini
disebut urolitiasis (litiasis renalis, nefrolitiasis).
Penyakit
batu ginjal memang banyak melanda orang Asia dan Afrika khusuusnya Indonesia
yang diliputi berbagai macam kultur, suhu udara yang cenderung sering kali
berubah tidak menentu, pola hidup dan gaya hidup yang terkadang salah, dsb.
Penyakit ginjal memang lebih dominan menyerang kaum pria dibanding wanita, hal
ini terbukti dari survei yang diperkirakan bahwa pria yang berusia 70 tahun
keatas memiliki resiko lebih besar terserang penyakit ginjal hingga 80%
dibanding wanita.
Batu
ginjal terbentuk disebabkan oleh adanya peningkatan pada bakteri dan saluran
kandung kemih yang terinfeksi bakteri pemecah urea dan urine yang kemudian
membentuk batu pada kandung kemih. Jika tubuh kekurangan cairan atau kurang
minum air putih, akan terjadi kepekatan urine yang semakin meningkat yang
mempermudah pembentukan batu ginjal.
Batu
ginjal memiliki komponen penyusun batu ginjal melalui proses pembentukan batu
ginjal yang terdiri dari 80% batu kalsium, kalsium okalat dan kalsium fosfat.
Berikut paparan secara jelas proses pembentukan batu ginjal dalam
tubuh manusia :
1.
Batu oksalat/kalsium oksalat
Asam oksalat
yang terbentuk di dalam tubuh manusia berasal dari metabolisme asam amino dan
asam askorbat yakni vitamin C. Asam askorbat merupakan penyumbang terbesar dari
prekursor okalat hingga 30 %.
Kalsium oksalat
terbentuk hingga 50 % yang dikeluarkan oksalat urine. Manusia tidak mampu
melakukan metabolisme oksalat, sehingga harus dikeluarkan melalui ginjal. Jika
fungsi kerja organ ginjal mengandung asupan oksalat berlebih akan mengakibatkan
peningkatan oksalat yang mendorong terbentuknya batu oksalat di ginjal /
kandung kemih.
2.
Batu struvit
Batu struvit
tersusun dari magnesium ammonium fosfat (struvit) dan kalisum karbonat. Batu
struvit terbentuk di pelvis dan kalik ginjal apabila produksi ammonia meningkat
dan pH urine semakin tinggi, sehingga kelarutan fosfat berkurang. Hal tersebut
terjadi akibat adanya infeksi bakteri pemecah urea yang banyak berasal dari
spesies proteus dan providencia, peudomonas eratia, dan semua spesies
klebsiella, hemophilus, staphylococus dan coryne bacterium pada saluran urine.
3.
Batu urat
Batu urat
umumnya terjadi pada penderita gout atau sejenis penyakit rematik, pengguna
urikosurik misalnya probenesid atau aspirin dan penderita diare kronis karena
kehilangan cairan dan peningkatan konsentarsi urine serta asidosis yakni pH
urine menjadi asam sehingga terjadi penimbunan yang membentuk asam urat.
4.
Batu sistina
Sistin merupakan
bagian dari asam amino yang memiliki tingkat kelarutan paling kecil. Kelarutan
semakin kecl apabila pH urine menurun atau menjadi asam. Bila kadar sistin ini
tidak dapat larut dan kemudian mengendap serta membentuk kristal yang kemudian
tumbuh di dalam sel ginjal atau saluran kandung kemih akan membentuk batu
ginjal.
5.
Batu kalium fosfat
Batu kalium
fosfat umumnya terjadi pada penderita hiperkalsiurik yakni kadar kalsium dalam
urine yang tinggi atau berlebihnya asupan kalsium di dalam tubuh yang berasal
dari konsumsi susu dan keju.
Batu
ginjal dapat terbentuk karena pengendapan garam kalsium di dalam rongga ginjal,
saluran ginjal, atau kandung kemih.
Batu
ginjal berbentuk kristal yang tidak bisa larut dan mengandung kalsium oksalat,
asam urat, dan kristal kalsium fosfat. Penyebabnya adalah karena terlalu banyak
mengonsumsi garam mineral dan terlalu sedikit mengonsumsi air. Batu ginjal
tersebut lebih lanjut dapat menimbulkan hidronefrosis. Hidronefrosis adalah
membesarnya salah satu ginjal karena urine tidak dapat mengalir keluar. Hal itu
akibat penyempitan aliran ginjal atau tersumbat oleh batu ginjal.
Batu
ginjal dapat terbentuk karena pengendapan garam kalsium di dalam rongga ginjal,
saluran ginjal, atau kandung kemih.
Batu
ginjal berbentuk kristal yang tidak bisa larut dan mengandung kalsium oksalat,
asam urat, dan kristal kalsium fosfat. Penyebabnya adalah karena terlalu banyak
mengonsumsi garam mineral dan terlalu sedikit mengonsumsi air. Batu ginjal
tersebut lebih lanjut dapat menimbulkan hidronefrosis. Hidronefrosis adalah
membesarnya salah satu ginjal karena urine tidak dapat mengalir keluar. Hal itu
akibat penyempitan aliran ginjal atau tersumbat oleh batu ginjal.
Faktor
risiko yang dapat meningkatkan batu ginjal terjadi antara lain:
1.
Memiliki seseorang dalam keluarga dengan kasus
batu ginjal
2.
Mereka yang berusia 40 tahun keatas, meskipun
batu ginjal dapat terjadi pada usia berapapun
3.
Laki-laki lebih cenderung mengalami batu ginjal
4.
Dehidrasi
5.
Makanan tertentu yang tinggi protein, tinggi
sodium dan gula dapat meningkatkan risiko beberapa jenis batu ginjal
6.
Obesitas
7.
Memiliki penyakit atau operasi pada saluran
pencernaan
8.
Kondisi medis lain, antara lain renal tubular
acidosis, cystinuria, hyperparathyroidism dan infeksi saluran urin tertentu
Batu
ginjal dapat ataupun tidak menyebabkan tanda dan gejala sampai batu tersebut
bergerak di dalam ureter pipa yang menghubungkan ginjal dan kandung kemih. Pada
satu titik, tanda dan gejala yang dapat terjadi adalah:
1.
Terdapatnya rasa
nyeri yang cukup menyakitkan di bagian sisi tubuh, punggung, yakni sekitar area
bawah pinggul.
2.
Nyeri ini dapat
menyebar hingga ke bagian bawah tubuh hingga pangkal paha.
3.
Saat buang air
kecil juga merasakan rasa nyeri.
4.
Air kencing
berwarna merah muda, merah, hingga cokelat.
5.
Sering merasa
mual dan muntah.
6.
Sering ingin
buang air kecil
7.
Jika sampai
tahap infeksi, biasanya dapat menyebabkan penderitanya mengalami demam dan
menggigil
Penyakit
batu ginjal bisa dicegah dengan membiasakan diri mempraktekan pola hidup sehat.
Lebih jelasnya seperti poin-poin di bawah ini:
1.
Perubahan gaya hidup:
2.
Minum cukup air
setiap hari
3.
Makan lebih
sedikit makanan kaya oxalate, seperti bayam, ubi, teh, cokelat dan produk
kedelai
4.
Memilih makanan
yang rendah garam dan protein hewani
5.
Makan makanan
kaya kalsium, akan tetapi membatasi penggunaan suplemen kalsium.
http://id.wikipedia.org/wiki/Batu_ginjal
http://batuginjal.net/
http://gejalapenyakitmu.blogspot.com/2013/04/gejala-penyakit-batu-ginjal-penyebab.html
http://doktersehat.com/gejala-penyakit-batu-ginjal/
https://fitria97.wordpress.com/tugas-tugas/ipa/biologi/gangguan-pada-sistem-ekskresi-manusia/